SUMENEP – Polres Sumenep bersama Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Sumenep mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pengawasan distribusi pupuk dan pestisida bersubsidi di wilayah Kabupaten Sumenep. Rabu (13/11/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran dalam mendukung kebutuhan petani lokal serta berkontribusi pada program swasembada pangan yang menjadi prioritas nasional.
Bertempat di Gudang Penyangga Pupuk Indonesia di Kecamatan Saronggi, kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., bersama Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Sumenep serta Forpimka Kecamatan Saronggi
Dalam pemantauan ini, Tim KP3 melakukan pengecekan stok pupuk di gudang penyangga dengan rincian stok UREA sebanyak 647 ton dan NPK sebanyak 492 ton. Setelahnya, tim melanjutkan pengecekan ke Kios Pupuk Subsidi Sinar Saudara milik H. Tabrani di Desa Saronggi, dengan sisa stok UREA sebesar 20 ton dan NPK sebesar 14 ton.
Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, dalam arahannya menegaskan pentingnya pengawasan ketat agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
"Jika ada oknum yang mengganggu penyaluran pupuk, segera laporkan kepada saya. Kami akan menindak tegas untuk menjaga kepentingan petani, " ujarnya.
Kapolres juga menyampaikan dukungannya terhadap program swasembada pangan yang menjadi visi Presiden, dengan memastikan distribusi pupuk lancar agar petani dapat meningkatkan hasil produksi.
Selain itu, Kapolres menyarankan pemasangan CCTV di area kios untuk memantau aktivitas di sekitar, termasuk arus keluar masuk kendaraan. Ia juga mengusulkan agar laporan tembusan penebusan pupuk oleh kelompok tani hanya disampaikan kepada Kepala Desa, dengan tujuan memudahkan birokrasi sehingga pupuk dapat segera disalurkan kepada petani.
Kegiatan ini berakhir pada pukul 09.15 WIB dengan situasi aman dan tertib. Monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi tetap aman serta distribusinya berjalan lancar demi mendukung produktivitas pertanian di Kabupaten Sumenep dan turut berperan dalam keberhasilan program swasembada pangan nasional.
Baca juga:
Kapolres Mojokerto Cek Terminal Kertajaya
|